about MedicaTech ..
Thursday, April 21, 2011
ONKOGEN DAN GEN SUPRESOR TUMOR
Di dalam tubuh manusia telah diketahui terdapat 3 golongan gen pengatur pertumbuhan normal, yaitu:
1. Proto-onkogen (mutasi pada proto-onkogen ini yang paling sering).
2.Tumor supresor gen/anti-onkogen.
3. Gen yang mengatur kematian sel terprogram/Apoptosis
Banyak sekali teori tentang onkogen dan banyak pula gen-gen normal yang dapat berubah menjadi onkogen, yang disebut sebgai protoonkogen. Onkogen dihasilkan dari transduksi dari gen inang yang normal dan mewakili suatu sekuens DNA yang unik di mana ekspresi abnormal berhubungan dengan perkembangan perilaku sel maligna. Protoonkogen dapat teraktivasi menjadi onkogen melalui berbagai mekanisme, yaitu :
1. Insersi promoter
2. Insersi enhancer
3. Translokasi kromosom misalnya kromosom 9 dan 22 (kromosom Philadelphia) pada CML
4. Amplifikasi gen
5. Mutasi titik
Kelompok kedua yang berperan dalam mekanisme kejadian kanker adalah karena kegagalan fungsi gen penekan tumor, misalnya p53 dan Rb. Gen ini dapat menekan terjadinya kanker melalui 2 cara, yaitu menggunakan jalur kelompok protein yang mengelola dan mempertahankan DNA repair sehingga terhindar dari mutasi atau melalui jalur kelompok protein yang bertanggung jawab terhadap kematian sel dan cell cycle arrest. Jika terjadi kegagalan terapi dengan menggunakan sasaran onkogen sebagai suatu target, maka perlu dipertimbangkan adanya keterlibatan gangguan fungsi tumor suppressor gen tersebut.
Sunday, August 15, 2010
pErSAHABATan
Bacalah dengan teliti..
Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk.
Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku
di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.
Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar. Pada minggu-minggu berikutnya
dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari.
Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar.
Friday, August 13, 2010
Graft Celah Alveolar
Defek celah alveolar biasanya tidak dikoreksi pada saat tindakan labioplasty atau palatoplasty ( perbaikan primer) sehingga akan menimbulkan adanya fistula orornasal pada daerah tersebut. Hal ini akan menimbulkan beberapa masalah antara lain : cairan dari rongga mulut akan lolos ke dalam rongga hidung, sekresi hidung akan mengalir ke rongga mulut, erupsi gigi kedalam celah, segmen alveolar collepse , dan jika celah lebar akan mempengaruhi suara (Peterson, 2003).
Download Graft Celah Alveolar
Download Graft Celah Alveolar
Subscribe to:
Posts (Atom)